Celana Dalam dalam Pandangan Bunga



Walaupun letak celana dalam tersembunyi, tetapi celana dalam memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita. Bener gak? Iyain aja deh. Hehe. Tapi nih ya bagi kaum cowok seringkali mereka tuh gak nyadar kalau celana dalamnya tuh kelihatan. Kan malu-maluin toh? Mungkin berbeda bagi cowok-cowok yang sengaja pamerin celana dalamnya karena baru atau bermerk??? Sah-sah aja sih selama gak ada yang dirugikan. 

Nah, kali ini saya gak membahas tentang manfaat celana dalam ataupun merk celana dalam terkenal. Itu bukan porsi saya. Lalu apa dong yang dibahas?
Sebagai insan yang bukan sekali bahkan bukan pula dua kali mengalami yang namanya pemandangan yang cukup ekstrim tersebut (pemandangan celana dalam cowok yang terpampang nyata) tersebut, saya ingin mengkaji dari segi mental dan penafsiran yang memandang. 

Jujur saja nih ya, saya merasa bahwa saya ini adalah korban dari pemandangan tidak senonoh ini. Tapi tidak juga serta merta saya menjudge cowok yang menunjukkannya sebagai tersangka. Mungkin juga mereka ada korban dari celana yang tidak pas di pinggang. Jadi saat duduk atau membungkuk, celana turun secara perlahan tapi pasti ke bawah hingga pada akhirnya celana dalam yang tidak seberapa itu-pun terpampang nyata dalam penglihatan dan sanubari yang melihat. 

Entah ini sudah kali ke berapa. Saya dan teman saya yang lumayan agak bocor, sebut saja namanya bunga (nama samaran). Kami berniat nonton sepakbola di stadion. Maksud dan tujuan kedatangan kami emang udah beda. Bunga memiliki tujuan yang norak yaitu melihat cowok-cowok cakep nan sixpack. Saya memiliki tujuan mulia yaitu melihat hamparan rumput hijau yang luas nan indah #ngeles tingkat dewa. Haha.

Kami memilih bangku di barisan belakang agar sasaran fokus mata kami lebih luas pada landskap. Saat asyik-asyiknya nonton cowok-cowok cakep main bola nih ye. Ternyata eh ternyata....saya tidak sengaja atau kebetulan memandang ke bawah. Saya melihat pemandangan yang cukup memilukan. Cowok berbadan besar duduk dan celana dalamnya kelihatan. Saya pun menaksir-naksir celana dalam yang kelihatan itu hampir setengah dari luas pantatnya. Hadeh....mengapa juga saya berpikir sampai sejauh itu? takut kalau saya kedapatan memandangi pemandangan ekstrim tersebut, saya segera mengalihkan pandangan ke lapangan yang dipenuhi dengan hamparan rumput yang begitu luas, hijau, dan indah.

Selang beberapa menit, teman saya yang bernama Bunga kudapati sedang memandangi pemandangan ekstrim itu denga tak jemu-jemu.
“Wush...kamu tuh” aku menyikut lengannya. Aku menasehatinya agar segera sadar dan tobat untuk kembali ke jalan yang benar. Eh dia malah ngomong, “Fenomena alam nih. Harus dicermati dengan teliti...hehe” komentarnya sambil tertawa.
Jadi pesan moral nih buat para cowok-cowok, sebelum duduk tuh perhatikan ke belakang apakah anda sedang memberikan pemandangan ekstrim pada orang lain atau tidak?
Kalau ya, segera pulang. Jangan duduk di situ. Entar jadi bahan perbincangan lagi yang berujung pada bahan pergunjingan. Mau?
Sekian info gak penting dari saya. Semoga bisa diambil hikmahnya. 

NB: Besoknya, si Bunga cerita ke teman-teman bahwa saya memandangi dgn antusias cowok yang CD-nya kelihatan. Katanya saya menaruh rasa suka pada cowok malang itu. kampret gak tuh. #Pemutarbalikan fakta #Konspirasi 

Oh Bunga...tobatlah
Sebelum engkau dipetik..tik...tik...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPETENSI GURU DAN MICROTEACHING

IMBUHAN KATA BENDA, KATA KERJA DAN KATA SIFAT

DEMOKRASI (HAM DAN MASYARAKAT MADANI)