SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN


1.      Bentuk-bentuk instrumen berbasis kelas :
Instrumen berbasis kelas adalah penilaian oleh guru dalam rangka proses pembelajaran yang merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan hasil belajar peserta didik untuk tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhdap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu; standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian belajar.
Berbagai bentuk instrumen penilaian berupa tes yang dapat digunakan guru antara lain adalah; pertanyaan lisan, pilihan ganda, uraian objektif, uraian bebas, jawaban singkat (isian singkat), menjodohkan, portfolio dan performans (unjuk kerja). Adapun untuk instrumen penilaian non tes meliputi angket, kuisioner, inventori dan pengamatan.

2.      Kata-kata kerja operasional dari 3 ranah yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif :
·        Kata-kata kerja operasional kognitif
C1 (INGATAN/PENGETAHUAN) = mengutip, menyebutkan, meniru, mendaftar, mengidentifikasi, mmebilang, menunjukkan,memberi label, memasangkan, menandai, membaca, menghafal, mencatat, mengulang, memilih, menciplak, memberi kode, menuliskan.
C2 (PEMAHAMAN) = menjelaskan, mencirikan, mengasosiasikan, membandingkan, menghitung, membedakan, mengubah, menggali, mempertahankan, menguraikan, menjalin, mendiskusikan, mencontohkan, menerangkan, mengemukakan, memolakan, memperluas, menyimpulkan, merangkum, menjabarkan, mendefenisikan.
C3 (PENERAPAN/APLIKASI) = menugaskan, menentukan, mengurutkan, melakukan. Menerapkan, menyesuaikan, mengkalkulasikan, memodifikasi, mengklasifikasikan, menghitung, membangun, membiasakan, mencegah, menentukan, menggambarkan, menggunakan, melatih, menggali, mengemukakan, mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan, mempersoalkan, mengkonsepkan, meramalkan, melaksanakan, memproduksi.
C4 (ANALISIS) = menganalisis, mengaudit, memecahkan, menegaskan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, merinci, menominasikan, mendiagramkan, mengkorelasikan, merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah, membagankan, menelaah, memaksimalkan, mengedit, mengaitkan, memilih, mengukur, mentransfer.
C5 (SINTESIS) = mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, memfasilitasi, membentuk, merumuskan, menggeneralisasi, menggabungkan, memadukan, membatasi, mereparasi.
C6 (EVALUASI) = menilai, mengevaluasi, memvalidasi, menafsirkan, membuktikan, mengkritisi, memutuskan, merekomendasikan, merefleksi, mengintropeksi.
·        Kata-kata kerja operasional psikomotorik;
P1 (PENIRUAN) = mengaktifkan, menyesuaikan, menggabungkan, melamar, mengatur, mengumpulkan, menimbang, memperkecil, membangun, mengubah, membersihkan, memposisikan, mengkontruksi.
P2 (MANIPULASI) = mengoreksi, mendemonstrasikan, merancang, memilah, melatih, memperbaiki, mengidentifikasi, mengisi, menempatkan, membuat, memanipulasi, mereparasi, mencampur.
P3 (KETETAPAN) = mengalihkan, menggantikan, memutar, mengirim, memindahkan, mendorong, menarik, memproduksi, mencampur, mengoperasikan, mengemas, membungkus.
P4 (ARTIKULASI) = mengalihkan, mempertajam, membentuk, memadankan, menggunakan, memulai, menyetir, menjelaskan, menempel, mensketsa, mendengarkan, menimbang.
·        Kata-kata kerja afektif :
Penerimaan = mendengarkan, membaca, mengerjakan, menyanyi, menonton.
Responsi = mentaati, mengerjakan, mengungkapkan, menaggapi, meminta maaf, mendamaikan, menunjukkan empati, menulis, merenung, mengintropeksi.
Acuan nilai = mengapresiasi seni, menghargai peran, menunjukkan perhatian, menunjukkan alasan, mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik, menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM, menjelaskan alasan senang membaca novel.
Organisasi = rajin, tepat waktu, berdisiplin diri  mandiri dalam bekerja secara independen, objektif dalam memecahkan masalah, mempertahankan pola hidup sehat, menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran perbaikan, menyarankan pemecahan masalah HAM, menilai kebiasaan konsumsi, mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar- teman.

3.      Ranah kognitif ada 6 tingkat, yaitu:
Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif  adalah: Ingatan (C1), Pemahaman (C2), Penerapan (C3), Analisis (C4), Sintesis (C5),  dan Evaluasi (C6). 

4.      LAMPIRAN

5.      Komponen pembelajaran kontekstual ada 7 :

Pembelajaran Kontekstual (CTL)Konstruktivisme
Merupakan salah satu komponen Pembelajaran Kontekstual (CTL). Hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal
  • Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan
  • Siswa belajar sedikit-demi sedikit dari konteks terbatas.
  • Siswa mengkonstruk sendiri pemahamannya.
  • Pemahaman yang mendalam diperoleh melalui pengalaman belajar bermakna.

Inquiry
• Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
• Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
• Siklus yang terdiri dari mengamati, bertanya, menganalisis dan merumuskan teori, baik perorangan maupun kelompok.
• Diawali dengan pengamatan, lalu berkembang untuk memahami konsep/fenomena.
• Mengembangkan dan menggunakan keterampilan berpikir kritis.
Bertanya atau Questioning
·         Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa
·         Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry
Bagi Guru
·         Menuntun siswa berpikir,
·         Mengecek pemahaman siswa,
·         Membangkitkan respon siswa.
Bagi Siswa
·         Menggali informasi,
·         Menghubungkan dengan pengetahuan yang dimiliki,
·         Memecahkan masalah yang dihadapi.

Masyarakat Belajar atau Learning Community:
·         Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar
·         Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri
·         Tukar pengalaman
·         Berbagi ide
·         Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
·         Ada kerjasama untuk memecahkan masalah.
·         Hasil pembelajaran secara kelompok akan lebih baik daripada belajar sendiri.
·         Ada fasilitator/guru yang memandu proses belajar dalam kelompok.
Modeling atau Permodelan:
·         Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar
·         Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
·         Membahasakan gagasan yang Anda pikirkan.
·         Mendemonstrasikan bagaimana Anda menginginkan para siswa untuk belajar.
·         Melakukan apa yang Anda inginkan agar siswa melakukan.
·         Guru bukan satu-satunya contoh bagi siswa.
·         Model berupa orang, benda, perilaku, dll.
Authentic Assessment atau Penilaian sebenarnya:
·         Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
·         Penilaian produk (kinerja)
·         Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual
·         Menilai dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber.
·         Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa.
·         Mempersyaratkan penerapan pengetahuan dan keterampilan.
·         Proses dan produk kedua-duanya dapat diukur.
REFLEKSI
• Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari
• Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
• Menelaah dan merespon terhadap kejadian, aktivitas, dan pengalaman.
• Mencatat apa yang telah kita pelajari, bagaimana kita merasakan ide-ide baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPETENSI GURU DAN MICROTEACHING

IMBUHAN KATA BENDA, KATA KERJA DAN KATA SIFAT

DEMOKRASI (HAM DAN MASYARAKAT MADANI)